Minggu, 21 Agustus 2016

JERAWAT INGIN PERGI ?? ATASI 5 PENYEBAB JERAWAT INI



Bicara soal jerawat memang seperti tidak ada habisnya. Banyak wanita yang mengalami cukup banyak kendala dengan penampilan mereka berkat kehadiran jerawat yang sulit sekali dienyahkan. Harus diakui,masalah jerawat sebenarnya bukan sekedar masalah sederhana. Ada sederet masalah yang bisa menjadi penyebab jerawat membandel dan terus saja muncul pada wajah Anda.
Itu sebabnya bila Anda ingin menerapkan cara perawatan wajah untuk bisa membebaskan wajah Anda dari jerawat, penting untuk sebelumnya Anda mencari tau apa sebenarnya masalah wajah yang menjadi latar belakang munculnya jerawat di wajah Anda.
Bila yang Anda fokus hanya ke jerawatnya saja dan mengabaikan faktor penyebab jerawat, maka sulit bagi Anda mengentaskan keluhan jerawat dengan tuntas. Ini sebabnya banyak wanita mengeluhkan sudah menghabiskan banyak uang untuk membeli beragam krim dan perawatan wajah namun tak kunjung membuahkan hasil pada wajah mereka. Jerawat tetap saja muncul dan merusak penampilan wajah mereka.
Lalu apa saja sebenarnya faktor penyebab jerawat pada wajah?

1. Faktor hormonal

Jerawat sangat akrab dengan masalah ketidak seimbangan hormonal. Ketika terjadi dominasi hormon tertentu pada tubuh seseorang maka akan terjadi stimulan terhadap fungsi kelenjar minyak sehingga memproduksi minyak berlebih pada wajah. Biasanya kasus ini terjadi pada wanita dan remaja wanita ketika hormon androgen muncul berlebihan.
Kemudian juga terjadi penurunan fungsi hormon tiroid yang menyebabkan imunitas dan daya lawan terhadap bakteri menurun. Sementara, tubuh mengalami penurunan produksi kolagen dan glutathione, sehingga kulit rentan mengalami iritasi dan infeksi jerawat.
Biasanya pada kasus seperti ini, Anda harus mengatasi keluhan ketidak seimbangan hormonal dulu baru bisa mengentaskan keluhan jerawat dengan tuntas. Karena selama keluhan hormonal tidak Anda atasi terlebih dulu, jerawat akan terus muncul terutama menjelang PMS.

2. Faktor kelebihan toksin

Beberapa orang terbiasa mengonsumsi makanan junk food, soda, minuman energi hingga merokok dan meminum alkohol. Kebiasaan hidup dan pola makan tidak sehat di atas terbukti menyebabkan komposisi dalam darah menjadi tidak seimbang dan meningkatkan kadar toksin dalam tubuh.
Kenaikan kadar toksin dalam darah akan menyebabkan fungsi imunitas menurun dan menyebabkan oksidasi sel yang bisa menstimulasi produksi minyak berlebih. Kadar toksin tinggi juga menyebabkan menurunnya produksi kolagen dan glutathione yang penting untuk membantu menjaga elastisitas dan daya tahan kulit terhadap serangan infeksi dan peradangan.
Pada kondisi seperti ini, Anda baru bisa membantu mengatasi keluhan jerawat dengan membersihkan kadar toksin dalam darah. Perbanyak mengonsumsi makanan dengan kemampuan detoksifikasi untuk hasil optimal membersihkan toksin dalam tubuh.

3. Faktor kerusakan fungsi hati dan ginjal

Sebenarnya ketika terjadi penurunan fungsi hati dan ginjal, maka kadar toksin dalam tubuh juga meningkat. Sehingga ketika Anda mengalami penurunan fungsi hati dan ginjal maka Anda juga bisa mengalami keluhan sebagaimana tubuh mengalami peningkatan kadar toksin dalam tubuh akibat kebiasaan konsumsi yang salah.
Karena hati dan ginjal pada dasarnya berfungsi untuk menetralisir toksin dalam tubuh dengan memproduksi sejumlah enzim dan melakukan beberapa fungsi penyaringan serta pembuangan toksin melalui urin.
Pada kondisi seperti ini, Anda sebaiknya meningkatkan konsumsi makanan hepaprotektif untuk membantu meningkatkan kinerja hati dan menstimulasi fungsi produksi enzim dalam hati. Selama kesehatan dalam hati Anda tidak bisa Anda perbaiki, keluhan jerawat akan kerap muncul. Beberapa pendapat mengatakan bahwa jerawat yang kerap muncul di area hidung dan dagu bisa menjadi indikator penurunan fungsi hati dan ginjal.

4. Faktor keluhan pencernaan

Mereka yang memiliki keluhan pada sistem pencernaan mereka juga terbukti memiliki kecenderungan mengalami keluhan jerawat. Keluhan pencernaan bisa berupa keluhan asam lambung, keluhan iritasi hingga tukak lambung dan kerapnya seseorang mengalami sembelit.
Ketika seseorang sembelit, maka toksin dan sisa metabolisme yang seharusnya ikut keluar bersama feses, tertahan dan kadang kembali terserap dalam tubuh. Ini meningkatkan kadar toksin dalam tubuh dan memicu masalah yang biasa terjadi ketika kadar toksin meningkat.
Sedang ketika terjadi peradangan pada pencernaan atau keluhan asam lambung, maka tubuh kekurangan nutrisi serta gangguan pada keseimbangan sistem imunitas yang memicu wajah rentan terhadap jerawat.

5. Faktor stress dan kelelahan

Pandangan lain mengenai penyebab jerawat adalah stress. Menurut Matthew Hoffman, MD, dari WebMD mengatakan bahwa stress adalah faktor penyebab jerawat terbesar pada pria. Pria cenderung lebih sulit toleran terhadap stress, dan kerap menjalankan aktivitas berlebihan sementara tubuh kekurangan waktu untuk istirahat.
Tekanan fisik dan tekanan emosi ini menjadi penyebab diproduksinya hormon kortisol yang memicu perlambatan dalam tubuh, termasuk perlambatan fungsi imunitas dan perlambatan produksi kolagen yang memicu kulit lebih rentan mengalami jerawat.
Anda harus bisa mengendalikan stress Anda untuk bisa membantu mengentaskan jerawat. Coba untuk mengatur jadwal istirahat Anda untuk membantu Anda mengendalikan stress. Beberapa herbal juga bisa Anda asup untuk membantu mengendalikan hormon kortisol dalam tubuh.
Pahami dulu apa penyebab jerawat yang muncul pada wajah Anda baru atasi jerawat Anda dengan cara yang tepat sasaran. Anda bisa atasi jerawat dengan cara efektif menggunakan terapi perawatan wajah yang juga Anda padukan bersama sejumlah perawatan yang Anda minum atau konsumsi.

Di sini penting untuk Anda melakukan terapi sampai tuntas, bukan sekedar mengatasi jerawat yang muncul, tetapi juga penyebab jerawat yang memicu munculnya jerawat pada wajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar